malam tawarkan sejuknya
tp yang aku rasakan panasnya
cinta tawarkan bahagianya
tp yang aku rasakan deritanya
tawa renyahmu semangat hidupku
yang bergulir seiring sendi2 darahku mengalir
antarkanku pada esok yang tak ada angin
tak ada engkau disisiku...
aku berjalan pada kehampaan
karena cintamu tiada terbiaskan
oleh asa yang menjadi nyata...
dan mimpi yang terwujud...
sejenak aku ragu
apakah sebuah cinta agung akan keabadiannya???
apakah cinta indah karena kesakitannya???
namun tanpa dijawab...
keadaan mulai menjawab
akan tanya...
akan asa...
akan nyata...
dan...
Tanpa kusadari kepergianmu
telah meninggalkan puing luka dihatiku....
seutas kenangan yang membiru....
hingga mampu menggeroti urat nadiku...
tak sanggup rasanya kumenahan...
kasih...
telah banyak air mata yang kutumpahkan
namun tak bisa mengobati luka yang mendalam
entah kenapa kutak bisa menerima kenyataan
terlalu besarkah cinta ini untukmu..?
hingga terlalu perih luka hati ini...
saat kau pergi tinggalkan diriku...
dan...
hanya senyum hambarku yang berbicara
pikirku hanyalah sebuah asa
yang tiada dapat aku rasa
benteng pertahanan cintaku telah punah
termakan rapuh cinta yang merona
kesucian cinta tiada berharga
karena memang tiada lagi arti cinta bagimu
tiada sudi aku memandang dunia
karena hatiku kini sangat terluka
oleh perbuatanmu...
tiada lagi hari esok...
karena hati ini telah hancur karena tingkahmu...
kasih...
sebenarnya Kau takut kehilangan cinta
Namun kau tak pernah mau berusaha tuk memperbaikinya
Kau tau cinta takkan pernah pergi
Jika kita tak menginginkannya
Cinta kan berpihak pada kita
Jika kita mau tuk berusaha
Sungguh kau pecundang sejati !
Tak layak kau dapatkan cinta suci dari diriku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar